Universitas Negri Malang

Minggu, 04 Mei 2014

Macam-Macam Sensor


Mungkin sudah banyak orang yang pernah mendengar kata "sensor"..
Lantas apa sensor itu ?

Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi suatu perubahan lingkungan fisik ataupun kimia contohnya adalah perubahan suhu,intensitas cahaya, masa/ tekanan.


Kali ini saya akan membahas materi tentang macam-macam sensor dan bentuk fisiknya serta cara kerjanya.

1. Sensor cahaya


Sesuai dengan namanya sensor cahaya adalah sensor yang bekerja dengan menggunakan cahaya sebagai objek yang dideteksi. Terdapat beberapa sensor cahaya seperti :

  • LDR (Ligh dependant Resistor) adalah komponen elektronika yang memiliki prinsip kerja yang sama dengan resistor hanya saja pada LDR ini resistansinya akan berubah sesuai dengan keadaan atau intesnsitas cahaya yang diterima.
  •  Solar Cell adalah salah satu jenis sensor cahaya photovoltaic, yaitu sensor yang dapat mengubah intensitas cahaya menjadi perubahan tegangan pada outputnya. Apabila “solar cell” menerima pancaran cahaya maka pada kedua terminal outputnya akan keluar tegangan DC sebesar 0,5 volt hingga 0,5 volt. Dalam aplikasinya solar cell lebih sering digunakan sebagai pembangkit listrik DC tenaga surya (matahari). Dalam skala kecil solar cell sering kita jumpai sebagai sumber tegangan DC pada peralatan elektronika seperti kalkulator atau jam.
  • Photodioda adalah suatu jenis dioda yang resistansinya berubah-ubah kalau cahaya yang jatuh pada dioda berubahubah intensitasnya.Dalam gelap nilai tahanannya sangat besar hingga praktis tidak ada arus yang mengalir.Semakin kuat cahaya yang jatuh pada dioda maka makin kecil nilai tahanannya, sehingga arus yang mengalir semakin besar. Jika photodioda persambungan p-n bertegangan balik disinari, maka arus akan berubah secara linier dengan kenaikan fluks cahaya yang dikenakan pada persambungan tersebut.Photodioda terbuat dari bahan semikonduktor. Biasanya yang dipakai adalah silicon (Si) atau gallium arsenide (GaAs), dan lain-lain termasuk indium antimonide (InSb), indium arsenide (InAs), lead selenide (PbSe), dan timah sulfide (PBS). Bahan-bahan ini menyerap cahaya melalui karakteristik jangkauan panjang gelombang, misalnya: 250 nm ke 1100 untuk nm silicon, dan 800 nm ke 2,0 μm untuk GaAs.



 2. Sensor Suhu
Sensor suhu bekerja dengan mendeteksi adanya perubahan energi kalor atau panas dalam lingkungan
  • Thermocouple. Pada intinya Thermocouple terdiri dari sepasang transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, dimana terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi sebagai pembanding. Tipenya terdiri dari berbagai macam, antara lain : Tipe B, R, S, K, E, J, T yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri. Disamping itu material protection tubenya pun tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis material dari SUS 304, SUS 316, SUS 310, Sandvik P4, Inconel 600, Inconel 800, Titanium, UMCO 50, Alsint 99.7%, Pythagoras, Silicon Nitride, dan Silicon Carbide. Sedangkan untuk kabel dari thermocouple ke transmitter umumnya dibuat 1 pair cable (2 kabel). 
  • PTC atau Positif Temperature Coeficient dan NTC (Negative Temperatur Coeficient) adalah sensor  suhu yang bekerja dengan mendeteksi suhu di lingkungan dan perubahan suhu tersebut akan berpengaruh pada resistansi sensor tersebut. Pada PTC apabila suhu naik maka resistansinya juga akan naik, sebaliknya apabila suhu turun maka resistansinya juga akan ikut turun. Bebeda dengan PTC, NTC memiliki perubahan nilai resistansi dengan keadaan yang bebeda dengan PTC, apabila suhu naik maka resistansi akan turun sedangkan bila suhu turun maka resistansi akan naik.
  • Sensor LM35 bekerja dengan mengubah besaran suhu menjadi besaran tegangan. Tegangan ideal yang keluar dari LM35 mempunyai perbandingan 100°C setara dengan 1 volt. Sensor ini mempunyai pemanasan diri (self heating) kurang dari 0,1°C, dapat dioperasikan dengan menggunakan power supply tunggal dan dapat dihubungkan antar muka (interface) rangkaian control yang sangat mudah. 
 3. Sensor Tekanan Load Cell
Sensor tekanan bekerja dengan mendeteksi adanya tekanan pada lingkunganya. Load cell merupakan sensor timbangan yng bekerja secara mekanis,dimana load cell menggunakan prinsip tekanan yang memanfaakan strain gauge sebagai pengindera (sensor). Strain gauge adalah sebuah transduser pasif yang merubah suatu pergeseran mekanis menjadi perubahan tahanan. Perubahan ini kemudiandiukur dengan jembatan Wheatsone dimana tegangan keluaran dijadikan referensi bebean yang diterima load cell.

4. Sensor Ultrasonic
Sensor Ultrasonik adalah alat elektronika yang kemampuannya bisa mengubah dari energy listrik menjadi energy mekanik dalam bentuk gelombang suara ultrasonic. Sensor ini terdiri dari rangkaian pemancar Ultrasonic yang dinamakan transmitter dan penerima ultrasonic yang disebut receiver. Alat ini digunakan untuk mengukur gelombang ultrasonic. Gelombang ultrasonic adalah gelombang mekanik yang memiliki cirri-ciri longitudinal dan biasanya memiliki frekuensi di atas 20 Khz. Gelombong Utrasonic dapat merambat melalui zat padat, cair maupun gas. Gelombang Ultrasonic adalah gelombang rambatan energi dan momentum mekanik sehingga merambat melalui ketiga element tersebut sebagai interaksi dengan molekul dan sifat enersia medium yang dilaluinya.

Itu adalah beberapa sensor yang sering diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari entah dalam rangkaian sistem keamanan, sistem kontrol dan lain-lain. Masih Banyak sensor dengan tipe dan merk berbeda tetapi cara kerjanya tetap sama.
Terimakasih ...
kalo ada pertanyaan silakan post comment... :)
Tedy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar